Lelaki yang sering
terlupakan
Sosoknya tidaklah istimewa, secara fisik lelaki itu seperti lelaki kebanyakan,
berkulit hitam, entah darah dari mana yang mengalir begitu dominan dalam
tubuhnya yang membuat terlihat begitu kontras dengan yang lain.
Fisiknya tidak bisa
dikatakan sempurna bagi orang kebanyakan
tapi cukuplah untuk mebuat beberapa
gadis merasa seperti sang putri bila berhadapan dengannya.Bagaimana bisa?
Mungkin itulah yang terbersit dalam
fikiran anda.
Namanya unik, seunik orangnya, tidak lazim bagi orang kebanyakan, sedikit sulit
terucap dari lidah jawa ataupun melayu
karena sedikit ada unsur Chinese dalam
pengucapan, tetapi sedikit ambigu dalam nama lengkapnya. Makin penasaran..?
Lelaki itu adalah
lelaki perkasa yang banyak menghirup asam garam kehidupan. Usianya masih begitu
muda, masih masih terlalu dini untuk
menyerah pada takdir, , tapi pahitnya
kehidupan entah mengapa terlalu sering menyapanya. Takdir berkata bahwa lelaki itu harus kuat menghadapi segala ujian hidup, tapi apalah arti kekuatan bagi
seorang lelaki yang tak bisa dibilang
sempurna ini.
Baginya ujian hidup
semakin menambah kesengsaraan batin dan penderitaan yang semakin tak berujung. Lelaki
itu mencoba menghujat sang Maha mengapa begitu berliku jalan yang harus ditempuhnya, mengapa hidupnya
tak bisa semulus
yang lainnya? Hujatan dan makian
semakin sering keluar dari mulut lelaki itu.
Sang Maha seolah
semakin suka mengajaknya bermain
dengan ujian hidup. Sang lelaki semakin jauh melangkah,
narkoba dan minuman menjadi pelampiasannya. Orang terdekat
menjadi musuh baginya. Bahkan sang
perantara kemunculannya
kedunia juga turut terhujat. Lelaki itu semakin
jauh. Lelaki itu semakin
tenggelam dnegan dunia kecilnya. Dan ketika sang lelaki mulai tak kembali ada kerinduan
yang semakin terpatri dalam hati.
Wahai kau lelaki
perkasa , maafkan kami yang selama ini
tak pernah benar benar mendengarkanmu,
maafkan kami yang selama ini terlalu sibuk menyalahkanmu,.Wahai lelaki
perkasa yang entah sekarang ada dimana, rindukah engkau pada kami yang tak
pernah benar benar menjadi
sahabatmu...?. Wahai lelaki yang
telah begitu lama bergelut dengan pedihnya kesendirian, masihkah ada secuil rindu dari
dalam hatimu untuk kami yang tak pernah merindukanmu selama ini. .?
Sikap diam lelaki itu semakin menjauhkannya dari kami. Akhirnya lelaki itu mencoba kembali, menata kembali jalan kehidupan yang semakin rumit tuk
diurai, jalannya masih panjang dan sang lelaki semakin tergesa mengejar . sang
waktu seolah enggan berbagi , sang lelaki semakin tertinggal jauh dibelakang.
Sang pembanding semakin tinggi menjulang, sejauh mata memandang sang lelaki
hanya bisa menatap dari kejauhan, terlihat jelas kelokan tajam disetiap
tikungan. Tetapi asa dan tekad sudah
tergenggam. Sang lelaki tidak mau hanya diam.
Dengan semua ketidak
sempurnaan yang ia miliki, sang lelaki semakin berani mengejar sang mimpi , meskipun harus berlari, sang lelaki tak lagi peduli.
Wahai kau lelaki yang hampir terlupakan, tetaplah tegar seperti karang.Tetaplah berani
seperti beruang. Mimpimu adalah mimpi kami. Teruslah berlari tapi kau
tak lagi sendiri. Jagalah cahaya itu
agar tak padam lagi. Karena kami kan
selalu mendampingi. Maafkan bila kami
hanya mampu menemani sampai dibatas ini. Karena sesungguhnya tak pernah ada yang bisa meraih
mimpi itu selain dirimu sendiri.
Jaga dirimu wahai lelaki perkasa.Tetaplah kuat , karena kau
adalah tumpuan kami. Mungkin kau tak pernah menyadari bahwa kami akan selalu
membutuhkan kekuatanmu. Keperkasaanmu untuk tempat berlindung kami yang rapuh.
Keteguhanmu untuk selalu ada dalam
setiap langkah kami. Kewibawaanmu untuk selalu menjaga kami.
Kecerdasanmu untuk selalu membela kami dan kearifanmu untuk selalu mengasihi
kami.
Wahai lelaki yang sangat kami sayangi. Tetaplah menjadi matahari
kami, kekuatan kami dan pelindung kami. Karena sesungguhnya kaulah penjaga kami
sampai mati.
Terinspirasi dari
note seorang sahabat maya yang begitu menyentuh, kucoba merangkai
sedikit kata untuk adikku tersayang yang sedang berjuang menguatkan hati tuk
sekedar membuktikan pada kami bahwa kau adalah seorang pemberani yang mampu
berjuang sendiri tanpa kami.
Untuk adikku tersayang, tetaplah berjuang sayang, meskipun
kau rasakan mimpi itu tak kunjung tergenggam, karena kami akan selalu mendukungmu. Tapi bila kau
rasa ragamu tak sanggup lagi berjuang sendiri, kembalilah karena kau selalu
kami nanti, tak perlu pembuktian apapun karena kau tetap menjadi lelaki kami
yang berani.
Peluk sayang dari Mami, papi, ayuk dan adik adikmu tersayang
pipit, dedek dan ayu.
Ingatlah sayang bahwa kami semua sangat tergantung pada
dirimu. Kami butuh dirimu utuh untuk
selalu ada disamping kami. Menjaga dan mengasihi kami.
Ayukmu
Surabaya, 8 agustus 2011
Akhirnya tepatlah sudah waktunya, ketika kudengar via telfon
bahwa kau sudah kembali, dengan berjuta cerita
yang kau bagi pada kami, sedikit miris karena tersirat kisah sedih hampir disetiap helaan
nafasmu tapi masih tetap yang terlihat adalah
semangatmu.. selamat datang kembali
adikku, ditempat dimana seharusnya kau masih layak berdiri disamping
mami papi dan kami.
Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin... untuk
adikku tersayang MEYSUCIN FEROSISKA
0 comments:
Posting Komentar