Hari ini, Jumat, Ayah dan Kakak berangkat agak siang karena kakak nggak ada les nari dan les sempoa, jadi bisa sedikit nyantai. Rutinitas pagi dari mulai mencuci (pake mesin cuci), menyiapkan sarapan, menyiapkan air panas untuk mandi Kakak dan Adek (karena yang kebagian tugas memandikan adalah ayahnya..hehe). Trus menyapu, menyiapkan peralatan camping harian (istilah kami untuk kakak yang masuk tempat penitipan anak sepulang sekolah) terus pastinya nyuapin dua-duanya.
Tepat jam 7, terlihat mereka sudah ganteng dan cantik semuanya. Dengan mata yang tak lepas dari layar televisi menyaksikan film kartun kesukaan mereka. Apalagi kalau bukan badut kotak berwarna kuning yang konyol abis SpongeBob Squarepants. Mereka juga udah sarapan semua, dengan menu yang sama, bihun kuah mix telur, wortel dan tahu yang yummy... Alhamdulillah pagi ini mereka tidak terlalu rewel makannya, jadi cepat selesai.
Sekilas kulihat lantai udah bersih dan cucian udah dijemur, hmm.. kucari kemana kira-kira si Ayah. Ternyata lagi sibuk dengan sepatunya yang berusaha dibikin sekinclong mungkin. Saatnya belanja sayur buat masak hari ini. Kutarik stroller merah dipinggir sofa, kuangkat jagoanku dan kudorong dengan pelan menuju perempatan perumahan sekitar 100 meter dari rumah.
Nyampe di Pak Sayur, kulihat beraneka macam sayuran segar menggoda iman, tapi pilihan ku jatuh pada kantong plastik bening dengan bulatan bulatan coklat yang membuatku melonjak kecil.
Huaaaah nemu jengkol, akhirnyaaa... cepat kuambil kantong itu sebelum ditarik ibu-ibu lain yang kelihatan masih bingung mau mengambil yang mana. Hmm.. udah kebayang sambel jengkol super pedes yang nanti akan kubikin. Makasih Pak.. udah mempertemukan jengkol pesananku.
Sampai di rumah, kuceritakan pada suamiku, temuanku. Seperti kuduga suamiku tambah nggak sabar pengen tahu gimana rasanya jengkol. Maklum karena sering kuceritain dan dengar dari teman teman, suamiku jadi super penasaran dengan makanan satu ini. Dan aku juga sebetulnya bukan penikmat jengkol, tapi pernah makan, karena di Sumatera. Makanan satu ini bukan aja jadi lauk tapi sering juga buat kudapan alias cemilan haha..
Ah udah ah kok ngelantur, sekarang saatnya masak sambal jengkol atau kalau di Sumatera disebutnya "sambal jeghing" dengan di
alek yang agak susah ditiru ...
alek yang agak susah ditiru ...
Copy dari Note FBku
0 comments:
Posting Komentar