Cerita ini terinspirasi dari putriku Balqis.

Anakku  Balqis, putri yang sangat cerdas dan kritis. Selalu berusaha menampilkan emosi dan spontanitas tak terduga dari setiap kejadian yang ada.

Ada cerita lucu tentang seteko teh dingin yang disimpan di kulkas mini kami.

Setiap  pagi putriku selalu berangkat  sekolah bersama sang Ayah, wajar bila mereka sangat akrab, aku tak memungkiri kalau terkadang putriku seakan lebih dekat ke suamiku dibanding aku. Dan karena kesibukanku maka aku tidak bisa berbuat banyak. Ditengah rutinitasku yang padat, selalu kusempatkan untuk membuat seteko teh manis yang akan kusimpan di lemari pendingin. Aku selalu tak sabar menantikan mereka pulang dan berebut saling mendahului untuk menikmati segarnya teh manisku.

Pernah mereka bertanya ,” kenapa  tidak dibikin 2 teko aja Bun?”,
Aku menanggapi keluhan mereka dengan tersenyum sambil menambahkan “satu teko bisa untuk 4 gelas kan? “.Tapi suamiku membantah “Buktinya kami selalu rebutan, besok bikin 2 teko ya Bun... please”.
Aku melihat ekspresi  lucu mereka, tapi berusaha tak terkecoh kubilang  “aturannya 2 gelas perhari sudah lebih dari cukup, ntar kena Diabetes!!".

Dan akhirnya mereka tidak pernah protes lagi, sampai suatu malam  putriku Balqis berteriak marah sambil menudingkan jarinya kearah suamiku yang sedang mengambil minuman dari lemari es “ada pencuri teh !!! “.

Aku terkejut dan melihat kearah suamiku dengan pandangan bertanya, tapi raut muka suamiku malah lebih membingungkan, antar kaget dan mau tertawa.

“Ayah minum apa?“ aku bertanya pelan sambil melirik putriku yang masih menampakkan ekspresi marah.

“Minum teh Bun“, suamiku menjawab pelan sambil menghampiri putriku dengan satu tangan masih memegang  gelasnya.

Tapi ayah sudah minum 2 kali, kakak baru 1 kali, itu teh kakak!!!” putriku merebut teh di tangan suamiku sambil marah.

“Oooh..” kami menjawab serentak tak mampu menghilangkan keterkejutan kami, rupanya putriku sangat jeli, dia tahu kalu 1 teko dibagi 2 orang artinya masing masing mendapat 2 gelas, dan dia menganggap suamiku  mencuri tehnya karena sudah minum gelas ketiga. Akhirnya kami tertawa bersama dan Balqis juga  ikut tertawa..... ada ada saja.

Pelajaran buat kami,
  1. Jangan anggap remeh hitungan matematis anak usia 4 tahun,
  2. Jangan  mencoba curang dengan anak usia  4 tahun,
  3. JANGAN MENCURI 'teh'nya....
Copy dari Note FBku
 ·  ·  · Share · Delete

4 komentar:

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

www.penulistangguh.com. Diberdayakan oleh Blogger.