Inilah Tokoh dan Karakter Dalam Petualangan Tintin



Petualangan Tintin (”Les Aventures de Tintin et Milou”) adalah serial komik yang diciptakan oleh Hergé, seorang artis dari Belgia. Hergé adalahpseudonim dari Georges Remi (1907–1983) yang dituliskan menjadi RG (dibaca sebagai Hergédalam bahasa Perancis). Serial ini pertama kali muncul dalam bahasa Perancis sebagai lampiran bagian anak-anak dari koran Belgia, Le Vingtième Siècle pada tanggal 10 Januari 1929. Petualangan Tintin sendiri menampilkan beberapa pemain yang saling melengkapi satu sama lainnya. Dari tahun ke tahun, serial ini menjadi bacaan favorit dan bahan kritikan dari para kritikus selama lebih dari 70 tahun.

Tokoh utama dari serial ini adalah seorang wartawan Belgia muda dan pengembara bernama Tintin. Sejak kemunculannya pertama kali, ia telah ditemani oleh seekor anjing jenis fox terrier yang bernama Milo. Dalam kisah selanjutnya dimunculkan beberapa pemain tambahan seperti Kapten Haddock, yang terkenal dengan sumpah serapahnya, namun dia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kepelautan dan asas kesetaraan. Kemudian ada juga Profesor Lakmus (Professeur Tournesol) yang sangat cerdas namun memiliki masalah dengan pendengarannya. Dan tak lupa karakter Dupont dan Dupond (Thomson dan Thompson ), detektif kembar yang sangat tidak kompeten.

Dengan keberhasilan serial ini, komik tersebut dikumpulkan menjadi suatu album petualangan 23 secara keseluruhan dan ditambah satu album yang masih berupa sketsa, Tintin dan Alph-Art, yang berhasil dan telah diadaptasi ke dalam bentuk film dan teater. Komik ini adalah salah satu komik Eropa yang sangat terkenal pada abad ke-20. Sudah lebih dari 200 juta bukunya diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.[
Serial komik ini sangat digemari karena gaya gambarnya yang bersih tetapi ekspresif gaya Hergé yang disebut ligne claire dan didasarkan pada riset yang mendalam oleh pengarangnya,yang terbagi atas aliran: petualangan dengan elemen fantasi, misteri, politik dan sains fiksi. Kisah Tintin juga selalu menampilkan humor slapstick yang mengomentari tentang politik dan budaya pada suatu negara atau suatu masa.

Tintin adalah seorang wartawan, dan Hergé hampir selalu mempergunakan karakter tersebut di dalam setiap cerita-cerita petualangan karyanya. Seringkali cerita tersebut terjadi pada masa-masa ketika ia masih bekerja sebagai seorang wartawan pula (yang paling mudah dikenali adalah Bolshevik yang terjadi di Rusia and Perang Dunia Kedua) dan beberapakali belum terjadi ketika cerita tersebut dituliskan (salah satunya adalah Perjalanan ke Bulan. Hergé juga menciptakan suatu dunia tersendiri untuk Tintin yang merupakan gambaran secara komik dari dunia aslinya yang diambil dari foto arsip miliknya.
Walaupun komik petualangan Tintin bersifat "formulaic" - menampilkan suatu cerita misteri namun dapat diselesaikan dengan baik dan dapat diterima oleh akal logika - Hergé juga membumbui komiknya dengan bumbu-bumbu humor khas dirinya. Racikan humornya tersebut dapat diprediksi sebelumnya, namun dilakukan dengan cara yang elegan sehingga membuat para pembaca larut dalam ceritanya. Rumusan bumbu seperti ini bisa juga ditemui dalam komik strip Peanuts dan The Three Stooges[. Hergé juga sangat paham dengan beberapa gaya dalam komik strip, khususnya yang dikenal dengan nama "pacing", suatu teknik penulisan cerita yang bisa ditemui di salah satu serial ini yaitu Permata Castafiore, dimana dalam cerita tersebut terlihat seolah ada suatu peristiwa yang sangat besar namun sebenarnya tidak terjadi apa-apa

Pada awalnya, Hergé banyak melakukan improvisasi dalam penulisan serial ini, dimana hampir selalu Tintin dapat keluar dari masalah sesulit apapun yang akan menimpanya. Sampai akhirnya dia, Hergé, tergerak untuk melakukan riset yang mendalam terlebih dahulu sebelum memulai cerita dan merencanakan dengan baik alur ceritanya. Hal ini dia lakukan setelah menyelesaikan seri Cerutu Sang Firaun.
Usia Tintin juga tidak pernah secara akurat diungkapkan. Tokoh ini digambarkan sebagai seorang 'dewasa' di dalam penggambarannya di film DVD, dan juga dirujuk sebagai 'bocah' beberapa kali dalam acara-acara televisi. Dalam serial film kartun yang dibuat berdasarkan buku-buku komiknya, sebuah potongan episode Rahasia Unicorn yang menunjukkan paspor Tintin memperlihatkan bahwa tahun kelahirannya adalah tahun 1929 (tahun pertama kemunculan buku komiknya).

Karakter Tokoh Utama
Tintin dan Milo

Tintin adalah wartawan Belgia muda yang terlibat dalam kasus berbahaya. Dalam serial ini, Tintin hampir selalu terlibat dalam berbagai kasus kriminal berbahaya internasional dimana kecepatan berpikir, keberanian dan kemujuran di detik-detik terakhirnya berhasil menyelamatkan dirinya dan dunia. Hampir di setiap petualangan dia melibatkan dirinya dalam sebuah penyelidikan atau investigasi, tapi sangat jarang ia menjadikan hasil penyelidikannya menjadi berita seperti layaknya wartawan lainnya.
Milo adalah seekor anjing jenis Fox Terrier, yang merupakan teman baiknya. Mereka saling menyelamatkan dari situasi yang berbahaya. Pada edisi terbitan lama di Indonesia, Milo dinamakan Snowy. Milo kadang-kadang "berbicara" kepada pembaca mengenai apa yang dia pikirkan (sering menampilkan humor), yang seharusnya tidak dapat terdengar oleh karakter dalam cerita Tintin kecuali pada Tintin di Amerika.
Seperti juga Kapten Haddock, Milo adalah penggemar berat minuman keras whisky, bermerek Loch Lomond, dan karena kesukaannya akan minuman tersebut menjadikannya mabuk berat dan membawanya kedalam banyak kesulitan. Ia juga sering terbawa kedalam kesulitan, karena arachnophobia. Namanya dalam bahasa Perancis, "Milou" tidak ada hubungannya sama sekali dengan salju ataupun warna putih. Namanya berasal dari nama julukan (nickname) dari pacar Hergé di masa mudanya yang bernama Marie-Louise Van Cutsem.
Penjelasan lainnya tentang asal usul dari kedua karakter tersebut juga masuk akal, dimana dalam 3 petualangan pertamanya, mereka mengunjungi tempat-tempat yang dikunjungi oleh seorang fotographer yang juga sekaligus seorang wartawan bernama Robert Sexé, yang dituliskan dalam koran Belgia pada pertengahan abad ke 20 sampai dengan akhir tahun 1920-an. Pada waktu itu Sexé melakukan beberapa perjalanan keliling dunia mempergunakan sepeda motor bersama dengan juara Grand-Prix dan pemegang rekor dunia dalam dunia sepeda motor, René Milhoux, dan perjalanan mereka dipublikasikan dengan baik pada masa itu. Sexé juga diyakini memiliki karakter yang hampir mirip dengan Tintin sendiri, dan Yayasan Hergé di Belgia, mengakui bahwa Hergé sangat mungkin dipengaruhi oleh exploitasi dari Sexé[18]. Pada tahun 1996, sebuah biografi tentang Robert Sexé yang ditulis oleh Janpol Schulz diterbitkan dengan judul “Sexé au pays des Soviets” (Sexé di tanah Sovyet atau Rusia sekarang) yang memiliki kemiripan dengan judul serial Tintin yang pertama.

Tokoh Pendukung


Ada beberapa pemain-pemain pendukung yang dibuat oleh Hergé dalam mendampingi tokoh utama kita, Tintin, yang digali dengan lebih mendalam olehnya dibandingkan pemain utamanya, dimana mereka memiliki kekhasan dan kekuatan personal yang lebih mendetail dan dapat dibandingkan dengan karakter-karakter yang ada di Charles Dickens. Hergé mempergunakan mereka untuk menciptakan suatu dunia nyata untuk serial ini, dimana mereka menjadi pelengkap atas pemain utamanya, Tintin. Agar karakter itu dapat menjadi nyata dan berkelanjutan, maka setiap pemain tersebut dimunculkan beberapa kali dalam serial ini. Untuk menghindari perbenturan dengan kondisi politik yang ada saat itu, maka karakter-karakter tersebut tidak jauh dengan pekerjaan-pekerjaan yang dimilik oleh warga Belgia. Adapun pemain-pemain pendukung tersebut adalah[:

Kapten Haddock


Kapten Archibald Haddock atau yang lebih dikenal sebagai Kapten Haddock dalam serial Tintin berbahasa Indonesia, adalah seorang pelaut kawakan yang memiliki garis keturunan tidak begitu jelas (Ia bisa memiliki darah orang Inggris, Perancis ataupun Belgia), adalah teman baik dari Tintin, dan karakter ini baru diperkenalkan dalam episode Kepiting Bercapit Emas. Pada awalnya ia memiliki jiwa yang sangat lemah dan memiliki ketergantungan yang teramat tinggi akan minuman keras beralkohol, namun lambat laun dia menjadi pribadi yang cukup disegani.

Perubahan yang terjadi pada dirinya menjadi seorang yang berjiwa pahlawan dan setia kawan, dipicu oleh penemuannya atas harta karun dari leluhurnya, Sir Francis Haddock (François de Hadoque dalam bahasa Perancis) yang bisa dibaca dalam episode Harta Karun Rackham Merah. Rasa kemanusian si Kapten dan kata-katanya yang cenderung kasar merupakan pelengkap dari karakter Tintin yang terlalu sempurna untuk seorang manusia biasa, dimana si Kapten lebih terasa "manusiawi" dibandingkan Tintin. Kapten Haddock tinggal di suatu rumah yang sangat besar dan indah yang dikenal dengan nama "Marlinspike Hall" ("Moulinsart" dalam bahasa Perancisnya).

Kapten Haddock mempergunakan berbagai bentuk rangkaian kata-kata umpatan untuk menyampaikan perasaannya yang sedang gundah ataupun marah, seperti "Kepiting Busuk!" ("Billions of bilious blue blistering barnacles!"), "Sejuta Topan Badai!" ( "Ten thousand thundering typhoons"), "Buaya Darat!" ("troglodytes"), "bashi-bazouk", "kleptomaniak", "Cacing Kremi!" ("ectoplasm"), "sea gherkin", "anacoluthon", dan "Cacar Air!" ("pockmark"). Tidak semua ungkapan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, dikarenakan perlu dicari padanan kata yang dapat mewakili ungkapan yang sama namun dengan tidak membuatnya menjadi kata makian yang kasar. Dalam artian ungkapan tersebut masih harus memiliki unsur artistik sehingga menjadikan tantangan tersendiri untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kapten Haddock adalah golongan peminum berat, dimana seringkali dia amat menyukai minuman keras beralkohol dengan merek Loch Lomond whisky, dan kondisinya ketika mabuk seringkali dijadikan sebagai bumbu pelengkap dari serial ini.

Hergé menyatakan bahwa nama depan dari Haddock diambil dari ungkapan dalam bahasa Inggris "a sad English fish that drinks a lot" yang secara harfiah dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi "Orang Inggris yang seringkali terlalu banyak minum minuman yang memabukkan", Haddock baru memiliki nama depan pada serial ini yang berhasil diselesaikan oleh Hergé berjudul Tintin dan Picaros(1976), dinama dalam cerita tersebut nama depannya adalah Archibald.

Profesor Lakmus


Profesor Lakmus atau aslinya dalam bahasa Perancis bernamaProfesseur Tryphon Tournesol (yang bisa diartikan secara bebas dalam bahasa Indonesia sebagai Profesor Bunga Matahari), adalah seorang absent-minded dan ahli fisika yang memiliki kekurangan pada pendengarannya, adalah karakter minor namun hampir selalu muncul bersama dengan Tintin, Milo dan Kapten Haddock. Dia pertama kali diperkenalkan pada seri Harta Karun Rackham Merah, dan karakternya sebagian didasarkan pada seseorang di dunia nyata dengan nama Auguste Piccard,di mana keberadaannya kurang disukai oleh para karakter utama, namun karena keluruhan budi dan penguasaannya atas ilmu dan teknologi menciptakan hubungan yang langgeng dengan mereka. Dalam edisi bahasa Indonesia terbitan penerbit Indira, tokoh ini diberi nama Profesor Cuthbert Calculus. Nama Profesor Lionel Lakmus baru dilekatkan padanya pada penerbitan ulang serial ini oleh penerbit Gramedia. Penamaan dirinya dalam bahasa Indonesia ini selalu mengacu pada format aslinya yang berbahasa Perancis yaitu: jika namanya disingkat merupakan dua huruf yang sama. Sebagai contoh, dalam edisi bahasa Perancis namanya bisa disingkat menjadi Profesor TT (Professeur Tryphon Tournesol), dalam edisi bahasa Indonesia, Profesor CC (Cuthbert Calculus) (edisi terbitan Indira) ataupun Profesor LL (Lionel Lakmus). Dalam kisah ini, digambarkan bahwa ia tidak memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis, terkecuali pada Bianca Castafiore, sampai-sampai ia menciptakan bunga mawar khusus untuk sang diva yang terlihat dalam kisah Permata Castafiore.

 Beberapa penemuannya yang cukup spektakuler adalah:
§  Membuat roket nuklir untuk pendaratan di bulan, 16 tahun sebelum pendaratan sebenarnya oleh Neil Amstrong.
§  Menciptakan pesawat televisi berwarna
§  Menciptakan kapal selam berbentuk ikan hiu yang akhirnya menjadi inspirasi dari kapal sejenis yang dibuat oleh Jacques Custeau, peneliti ikan hiu.


Dupont dan Dupond


Dupont dan Dupond atau dalam bahasa Perancisnya bernama Dupont et Dupond, adalah dua orang detektif kembar yang seringkali berbicara tidak jelas satu sama lainnya dan suka memakai topi bundar yang dikenal dengan sebutan bowlers, serta yang sebenarnya tidak memiliki hubungan kekerabatan, namun seringkali kelihatan seperti orang kembar dimana perbedaan antara keduanya hanya terletak pada kumisnya[24]. Detektif yang bernama Dupont, memiliki kumis berbentuk menyebar/membuka atau dalam bahasa Perancisnya adalah troussée. Sedangkan lainnya yang memiliki kumis berbentuk lurus atau dalam bahasa Perancisnya droite, adalah Dupond. Dalam edisi terbitan Indira nama mereka ialah Thomson dan Thompson.

Mereka menghasilkan suatu “comic relief” sepanjang serial ini dan memiliki kebiasaan “spoonerism” dan secara keseluruhan menunjukkan ketidak mampuan mereka sebagai detektif. Karakter mereka didasarkan pada karakter dari ayah dan paman dari Hergé, dua kembar identik. Mereka diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam seri Cerutu Sang Firaun, dimana dalam pertemuan awal dengan tokoh utamanya, Tintin, mereka mendapatkan tugas untuk menangkapnya untuk suatu tuduhan yang tidak benar.

Bianca Castafiore

Dia adalah seorang penyanyi opera yang selalu dipandang rendah oleh Kapten Haddock. Walaupun begitu, dia hampir selalu muncul kemanapun para karakter utama pergi, dimana dia selalu ditemani oleh pembantunya yang setia Irma, seorang pianis, Igor Wagner. Pada dasarnya arti daripada namanya adalah “bunga putih yang suci, murni”, sebagaimana yang dipahami oleh Profesor Lakmus ketika dia memberikan mawar putih kepadanya sebagai tanda ungkapan cinta rahasianya pada sang penyanyi dalam episode Permata Castafiore. Karakternya didasarkan pada diva dari pertunjukan opera secara umum (berdasarkan pada catatan Hergé), Bibi Hergé Ninie, dan juga post-war komik Maria Callas
Beberapa tokoh lainnya yang sering muncul adalah Nestor si kepala pelayan di Marlinspike Hall, Jendral Alcazar si Diktator dari Amerika Selatan, Jolyon Wagg seorang agen asuransi, Ben Kalish Ezab si Emir, Abdullah putra si Emir, Chang si bocah Cina, Müller si dokter berkebangsaan Jerman yang maniak dan Rastapopoulos si dalang kejahatan. Tidak ada pemain wanita yang muncul baik sebagai pemain utama maupun pemain pendamping, namun mereka muncul sebagai pemain pada latar belakang dari cerita.
Copas from KORANDO

0 comments:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

www.penulistangguh.com. Diberdayakan oleh Blogger.